Yaitu
: Mulai Dihilangkan Nya Ilmu Ilmu Oleh Allah S.W.T
Seperti
yang tertulis oleh Hadist dibawah :
“Sesungguhnya
Allah tidak mengangkat ilmu dengan sekali mencabutnya dari manusia. Akan tetapi
Allah mencabut ilmu dengan mematikan para ulama’ sehingga apabila Allah tidak
menyisakan lagi seorang ulama’pun, maka manusiapun mengangkat pemimpin-pemimpin
yang jahil. Mereka (para pemimpin tsb) ditanyai, lalu merekapun memberikan
fatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (manusia)” . [HR.
Al-Bukhory dalam Kitab Al-Ilm (100), dan Muslim dalam Kitab Al-Ilm (2673)]
Al-Imam
Abu Zakariya An-Nawawiy-rahimahullah- berkata ketika menjelaskan makna hadits
di atas, “Hadits ini menjelaskan maksud tercabutnya ilmu dalam hadits-hadits
lalu yang muthlak (umum), bukan menghapusnya dari dada para penghafal (pemilik)
ilmu itu. Akan tetapi maknanya, para pembawa ilmu itu (yakni para ulama) akan
mati. Lalu manusia mengangkat orang-orang jahil (sebagai pemimpin dalam agama).
Orang-orang jahil itu memutuskan perkara berdasarkan kejahilan-kejahilannya.
Lantaran itu ia sesat, dan menyesatkan orang”. [Lihat Al-Minhaj Syarh Shohih
Muslim ibn Al-Hajjaj (16/224), cet. Dar Ihya’ At-Turots Al-Arabiy] Alangkah
banyaknya pemimpin dan ustadz-ustadz seperti ini. Mereka diangkat oleh manusia
sebagai seorang ulama’ dan ustadz. Padahal ia tidaklah pantas dijadikan
panutan, karena ia jahil. Kalaupun ia berilmu, namun ilmu itu di buang di
belakang punggungnya. Manusia jenis ini banyak bermunculan bagaikan jamur di
musim hujan.
:'))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar